10 Juli 2008

komentar gue ketika baca tentang Gadis Cerdas, Gadis Impian

Judul dan cerita ini gue ambil dari bukuna Habiburrahman El Shirazy yang berjudul Ketika Cinta Berbuah Surga. cerita keempat dari buku tersebut.

ceritanya gini..(uaahh ***ngangap-kek-buaya**** ngantuk bgt bro...) besok aja yach gue ceritain soalnya capek bgt tadi gue bikin buku di Rocky hotel ma team TI kantor gue.. lagian gak enakan kalo nanti aku lg nulis eh ketiduran.. sayang kan ma pulsa gue..("nelpon kalee")
nyambi tidur, pejem mata senyum paling manis mana tau ada bidadari yang ngeliat hahahahahahahahah
eh da pagi -- boro boro bidadari yang ada senyum gue penuh iler hahahahha. ga lagi --- yang cantik jangan percaya ya ntar hilang lo cantiknya. hahaha......
sore semua ... nyambung lagi. cerita semalam (gila bikin cerita aja sampe 24 jam)
ceritanya kurang lebih gini (***mikir -mikir*** ue cepatan ceritanya loniat ga..... hahahha)

ada seorang pemuda arab yang tampan, shalih dan sangat cerdas kayak gue (alah narsis). dia ingin menikah dengan seorang gadis shalihah dan cerdas seperti dirinya. Maka mulailah dia mengembara dari satu kabilah ke kabilah lain untuk mencari gadis impiannya.. (gue bangat emang narsis lo yach)

suatu ketika dia bertemu dengan seorang laki-laki, sewaktu perjalanan ke kabila di Yaman. dia berjalan dengan laki-laki itu. pemuda itu menyapa "hai Tuan, apakah kau bisa membawaku dan aku membawamu?"

spontan lelaki itu menjawab, "hai bodoh, kau ini bagaimana? Aku menunggang kuda dan kau juga, bagaimana kita saling membawa?" (ya iyalah masa ya iyasih hahhaha)

pemuda itu diam saja mendengar jawaban lelaki itu, dan mereka melanjutkan perjalanan. ditengah perjalanan mereka meliha sebuah kampung yang penuh buah-buahan yang siap untuk dipanen. Kemudian pemuda itu kembali bertanya.. "Apakah mereka telah memakan buah tersebut atau belum ya" (idih ni orang bodoh amir yach). ya spontan aja lelaki itu menjawab "pertanyaan itu aneh sekali, kamu tidak lihat dengan mata kepalamu sendiri (pak dimana mana kalo melihat pake mata ga pake Kepala Pak.. gimana she sama aja bodoh nya hahahaha) kalo buah itu masih dipohonnya dan belum dipanen, kok kamu bertanya apakah mereka telah memakan buah tersebut atau belum?"

pemuda itu hanya diam dan tidak menjawab perkataan lelaki tersebut. kemudian mereka melanjutkan perjalanan, baru sebentar berjalan mereka bertemu dengan orang-orang yang sedang mengiring jenazah. Pemuda itu kembali bertannya "menurut mu yang didalam keranda itu masih hidup atau sudah mati yach?" (wah ini lebih aneh lagi pertanyaannya..emang lagi bikin sinetron)

Lelaki itu menjawab " aku semakin tidak paham dengan mu, aku tidak pernah menemukan pemuda yang lebih bodoh darimu, ya jelas jenazah itu dibawa untuk dikubur. Tentu dia sudah mati"

Diujung perjalanan sampailah mereka dirumah lelaki itu. Dia mengajak pemuda itu untuk menginap dirumahnya. Lelaki itu memiliki anak gadis yang sangat cantik (mau donk.. heheh ***nyengir malu-malu kucing*** lebay). Begitu tau anak gadis itu tau kalo ada tamu yang menginap dirumahnya. Dia bertanya kepada ayahnya "Siapa dia yah?". "Dia pemuda yang paling bodoh yang pernah aku temukan" jawab lelaki itu. anak gadis itu semakin penasaran dan mengejar dengan pertanyaan "Bodoh bagaimana?".

Ayahnya lalu menceritakan awal pertemuannya dengan pemuda tersebut dan segala perkataan dan pertanyaannya. Mendengar cerita ayahnya gadis itu berkata "ayah ini bagaimana, dia itu tidak bodoh. Maksud dari pertanyaannya itu adalah
  • Apakah kita bisa berbincang-bincang sehingga membawa kita kesuasana yang lebih akrab?


  • Apakah pemiliknya sudah menjualnya sebelum panen atau belum? Sebab kalau sudah menjualnya mereka tentu sudah menerima uang dan membelanjakan nya untuk makan keluarga.


  • Apakah jenazah itu memiliki anak yang bisa melanjutkan perjuagannya atau tidak?"


  • Setelah mendengar perkataan putrinya, lelaki itu keluar menemui pemuda tersebut dan meminta maaf, lalu menjelaskan seperti yang dijelaskan putrinya. Pemuda itu bertanya "saya yakin kalo itu bukan dari fikiran mu, Demi Allah katakanlah siapa yang mengataknnya?" lelaki itu menjawab "yang mengatakan hal itu adalah putriku". Spontan pemuda itu berkata "Apakah kau mau menikahkan aku dengan putrimu?" lelaki itu menjawab "ya".

    Akhirnya pemuda itu menemukan pendamping hidup yang dia impikan.

    Habis deh ceritanya… Maaf Mas Habiburrahman El Shirazy kalo ada cerita yang kurang atau tidak sesuai dengan tulisan mas… soalnya tujuanku nulis ini buat mengomentarin cerita yang mas tulis ini.

    Komentar Gue :
  • Ternyata gadis yang pintar itu adalah gadis yang bisa mengerti maksud dan tujuan perataan kita dan ini yang nantinya akan menjadi pondasi rumah tangga yaitu komunikasi yang nyambung.


  • Lanjut aku kepikiran si Pemuda ini kok langsung minta dinikahi.. apakah dia mau karan si gadis cantik pake sangat atau karena pintar????????


  • Tapi disamping menceritakan bagaimana seorang gadis yang pintar, aku lihat bijaknya si pemuda ini, tidak berkomentar ketika pertanyaannya dikomentari aneh-aneh. Dan dia sangat demokratis..


  • Apakah gue bakalan dapat Gadis yang seperti itu…(bisa kalo lo mau mengembara hahahahhaha)


  •